Powered by Blogger.

Total Tayang Laman

458
Home » » My Brithday Ulang Tahunku Yang ke-18 Tahun

My Brithday Ulang Tahunku Yang ke-18 Tahun


My Brithday Ulang Tahunku Yang ke-18 Tahun

Pagi ini aku bangun masih dengan perasaan yang sama, rasa syukur masih diberi kehidupan, rasa syukur masih bisa berjumpa dengan mentari pagi, rasa syukur masih bisa merasakan udara yang sejuk, dan rasa syukur masih bisa melihat hijaunya dedaunan dan birunya lautan. “ Satu-satunya momen paling menakjubkan adalah saat kita menangis kencang-kencang, Ibu/Bapak kita justru tersenyum begitu bahagia, hanya satu kali momen itu terjadi, ketika kita persis dilahirkan.” 22 JULI 1995 tepat 18 tahun yang lalu aku dilahirkan di desa terpencil di kota Tangerang. Dilahirkan dari keluarga yang sederhana. Keluarga yang menjujung kejujuran, mengutamakan rasa cinta dan berani bermimpi besar. Lahir sebagai anak pertama dari satu bersaudara, tidak menampikkan menjadi pribadi kakak buat adikku. Pribadi yang menuntutku untuk bisa mandiri kuat dan berani dalam mengarungi hidup. Dan menjadi contoh untuk adik2ku kelak.

Hari ini dimana aku dilahirkan, hari dimana orang tertawa sekaligus haru akan perkenalanku dengan dunia ini, hari dimana mengingatkanku kembali akan manis pahitnya kerikil-kerikil kehidupan yang telah kulewati, walaupun baru saja aku memasuki umur kedewasaan tapi, 18 tahun menurutku bukan waktu yang sebentar banyak pelajaran dan hikmah kehidupan yang bisa didapatkan dari rentang waktu itu, Terima Kasih Ya Allah kau memberiku waktu cukup lama ini untuk merasakan nikmatnya kehidupan ini dan masih memberiku waktu untuk memperbaiki diri. Terima Kasih memberiku keluarga yang luar biasa dan sahabat-sahabat yang setia.

Sekarang Yang menjadi pertanyaan besar dalam diri ini, di umurku yang genap 18 tahun ini, sudah berapa banyak kelalaian dan dosa yang telah kuperbuat ? sudah berapa banyak hati yang tersakiti ? Apa saja yang sudah kuberikan untuk Agamaku ?, untuk Tuhanku ?, untuk kedua orangtua yang mencintaiku?. Benar kata imam al-ghazali, “ yang singkat itu waktu, yang menipu itu dunia, yang dekat itu kematian dan yang sering lupa itu bersukur “. Semoga kedepannya aku bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Ya Allah ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku, dosa orang-orang yang tersakiti olehku baik sengaja maupun tidak sengaja muliakanlah mereka.

Kini saatnya menyambut lembaran baru aku berharap di sisa umurku nanti aku harus menjadi lebih dewasa, lebih mandiri, harus lebih mempersiapkan masa depan, mempersiapkan bekal akhirat, dan bisa membahagiakan kedua orang tuaku, dan semuanya itu dengan bimbinganMu ya Allah.

Terima kasih kepada keluarga teman yang telah mengucapkan selamat dan mendoakanku baik itu lewat media social (fb,twitter,whatsapp,sms) ataupun yang langsung. Aku juga berdoa semoga kalian mendapatkan yang lebih dari apa yang kalian doakan untukku. Terima kasih sekali lagi…

Dan terakhir pintaku di umurku yang ke 18 tahun ini aku di berikan kemudahan dalam menuntut ilmu, di berikan kepintaran, permudahlah hamba dalam belajar yang Alhamdulillah aku diterima di Perguruan Tinggi Swasta di Tangerang.


“Perjalanan Hidup ku lalui dengan suka dan duka, Tapi duka Ku jadikan hanya kata untuk Belajar, Karena Hidup kita adalah pilihan dan Tua adalah kepastian”. (fa-dill)/
Share this on your favourite network

2 komentar:

  1. wah keren, sekarang juga 5 nov umur ku dah 18th jadi haru baca tulisan kamu

    ReplyDelete

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
Subscribe me on RSS